Inilah 10 Negara Yang Mengendalikan Emas Dunia
Negara mana yang mengendalikan emas dunia saat ini? Jawabannya tentu saja negara-negara yang memiliki cadangan emas
tertinggi. Sudah menjadi konsep lumrah, dalam ilmu ekonomi, bahwa
mereka yang memiliki persediaan komoditi tertinggilah yang mengendalikan
suplai—thus harga.
Emas, saat ini, telah menjadi cadangan utama devisa. Di sisi lainnya,
harga emas kian melambung dan tidak ada tanda-tanda penurunan. Langkah
agresif bank central di AS dan Eropa membuat permintaan emas kian
meningkat. Negara mana saja yang memiliki cadangan emas tertinggi di
dunia, saat ini?
Sebuah media yang berfokus meliput perkembangan pasar ekuitas,
24/7 Wall St., menganalisa, bagaimana peringkat kepemilikan emas dibandingkan dengan “
gross domestic product”
(GDP) masing-masing negara besar—dan bagaimana angka perbandingan
tersebut dibandingkan dengan 10 negara pemilik cadangan emas terbesar di
dunia, dengan menggunakan data yang dirilis oleh
World’s Gold Council.
Yang mengagetkan dari hasil analisa tersebut, seperti dilaporkan oleh
24/7 Wall St., ternyata GDP tidak selalu berbanding lurus dengan
cadangan emas di suatu negara. Inggris misalnya, dengan GDP $2.43
trilyun dan menduduki peringkat ke-7 dunia, ternyata hanya menduduki
peringkat ke-17 dunia dalam jumlah cadangan emas dengan bobot hanya
310.3 ton.
Contoh lainnya adalah Brazil, dengan GDP $2.5 trilyun dan menduduki
peringkat ke 6 dunia, ternyata hanya menduduki peringkat ke-52 dalam hal
cadangan emas dengan bobot hanya 33.6 ton (0.5% dari cadangan
devisanya)
Inilah 10 negara memiliki cadangan emas tertinggi di dunia, versi World’s Gold Council (
diurut dari peringkat ke-10 hingga peringkat ke-1):
Peringkat#10. India
- Cadangan Emas: 557.7 ton
- Total Persentase Cadangan Devisa: 10,0%
- GDP: $ 1,820,000,000,000 (peringkat ke-10 dunia)
- Kinerja Saham: Bombay BSE naik 7.6% di Kwartal-3
Sebenarnya India menduduki peringkat ke-11 menurut World Gold
Council, tetapi karena peringkat ke-10 di duduki oleh Dana Moneter
Internasional
(IMF) yang mana bukan negara, sehingga India jadi naik satu tingkat
jika IMF dihapus dari daftar. Menurut data dari World Gold Council,
India melakukan pembelian emas secara agresif, konon menghabiskan dana
hingga $7 milyar, di tahun 2009, ketika IMF menjual emas secara
besar-besaran untuk menutupi kekurangan modal. Menarik untuk dicatat,
penduduk India tergolong memiliki permintaan yang tinggi terhadap
perhiasan emas. Sehingga diperkirakan India akan terus memborong emas di
masa-masa yang akan datang.
Peringkat#9. Belanda
- Cadangan Emas: 612.5 ton
- Total Persentase Cadangan Devisa: 59.8%
- GDP: $ 838.000.000.000 (peringkat ke-17 dunia)
- Kinerja Saham: AEX naik 5.1% di kwartal-3
GDP Belanda tergolong kecil hanya menduduki peringkat ke-17 dunia,
saat ini. Tetapi sungguh mengejutkan ternyata memiliki simpanan cadangan
emas yang tergolong tinggi. Menurut analyst 24/7 Wall St., hal ini
disebabkan karena Belanda adalah negara bekas penjajah yang tentu saja
mengumpulkan emas pada masa itu. Dan, konon, Belanda tergolong negara
yang jarang menjual emasnya. Terlebih-lebih dengan adanya krisis ekonomi
yang melanda hampir seluruh negara di Eropa, rasanya Belanda akan
semakin ketat menjaga emasnya, untuk melindungi diri jika mata uang Euro
melemah di masa-masa yang akan datang.
Peringkat#8. Jepang
- Cadangan Emas: 765.2 ton
- Total Persentase Cadangan Devisa: 3.2%
- GDP: $ 5,860,000,000,000 (peringkat ke-3 dunia)
- Kinerja Saham: Nikkei 225 turun 1.5% di Kwartal-3
Jepang sempat melakukan penjualan emas dalam angka yang signifikan
mencapai $200 milyar pasca goncangan tsunami di negeri sakura
tersebut—untuk stimulus dan pemulihan infrastruktur. Akan tetapi, di
masa lalu, Jepang tergolong negara yang jarang menjual emas. Meskipun
mata uang masih tergolong kuat, di masa-masa yang akan datang ada
kemungkinan Jepang akan membeli kembali emas yang pernah mereka jual
untuk menopang perekonomian mereka.
Peringkat#7. Rusia
- Cadangan Emas: 936.7 ton
- Total Persentase Cadangan Devisa: 9.6%
- GDP: $ 1,850,000,000,000 (Peringkat ke-9 dunia)
- Kinerja Saham: MICEX turun mendekati 4% di Kwartal-3
Analisis 24/7 Wall St sebelumnya menunjukkan bahwa cadangan Rusia di
awal 2011 sudah mencapai 784 ton, setelah membeli 120 ton dalam 10 bulan
pertama tahun 2010, lebih dari 100 ton pada tahun 2009 dan hampir 70
ton pada tahun 2007. Menurut data World Gold Council, Rusia terus
melakukan aksi berburu emas, sehingga simpanan cadangan emas mereka
diperkirakan akan terus naik di masa-masa yang akan datang.
Peringkat#6. Swiss
- Cadangan Emas: 1,040.1 ton
- Total Persentase Cadangan Devisa: 11.5%
- GDP: $ 660,000,000,000 (peringkat ke-19 dunia)
- Kinerja Saham: Pasar Swedia naik 7% di Kwartal-3
Dalam hal GDP, Swiss memang hanya menduduki urutan ke-19 di dunia,
dengan populasi penduduk yang tergolong sangat rendah yaitu hanya 7.9
juta jiwa. Akan tetapi perlu diingat bahwa negara yang satu ini adalah
bankirnya dunia. Para jetset dan kaum borju, dari seluruh penjuru dunia,
mempercayakan keamanan asetnya di bank-bank Swiss. Sehingga menjadi
wajar jika Swiss menjadi negara yang menyimpan cadangan emas dalam
jumlah banyak di dunia.
Peringkat#5. Cina
- Cadangan Emas: 1,054.1 ton
- Total Persentase Cadangan Devisa: 1.7%
- GDP: $ 7,300,000,000,000 (peringkat ke-2 dunia)
- Kinerja Saham: Shanghai Composite 6.6% lebih rendah di Kw-3
China, saat ini, sudah tergolong produsen terbesar di dunia dengan
jumlah populasi penduduk yang sangat tinggi. Dengan GDP peringkat ke-2
dunia, simpanan cadangan emas Cina tergolong rendah. Itupun setelah
melakukan aksi beli emas antara 2003 dan 2009 sebesar 454 ton. Sudah
menjadi pemahaman semua analyst bahwa Cina berambisi untuk menjadi
negara dengan perekonomian terkuat di dunia. Meskipun Cina berusaha
keras mengendalikan posisi Yuan terhadap Dollar AS, analyst berpendapat
bahwa itu saja tidaklah cukup. Cina masih perlu memperkuat cadangan
emasnya, sehingga analyst memperkirakan cadangan emas Cina akan tetap
tinggi, bahkan mungkin akan meningkat lagi di masa-masa yang akan
datang, setidaknya akan menduduki peringkat ke-2 atau 3 dunia.
Peringkat#4. Perancis
Cadangan Emas: 2,435.4 ton
Total Persentase Cadangan Devisa: 71.6%
GDP: $ 2,770,000,000,000 (peringkat ke-5 dunia)
Kinerja Saham: CAC naik 4.9% di Kwartal-3
Di masa pemerintahan Nicolas Sarkozy, Perancis berstatus negara
dengan perekonomian terkuat kedua di Zona eropa. Banyak analyst
memperkirakan penerusnya, Presiden Francois Hollande, akan melanjutkan
langkah-langkah penguatan ekonomi yang dilakukan oleh sarkozy. Target
pendapatan dari sektor
pajak
kemungkinan akan semakin digenjot dengan membidik golongan masyarakat
yang ada di sana. Dan ini bisa menjadi bumerang karena banyaknya
masyarakat golongan kaya yang mulai hengkang meninggalkan negara
tersebut. Sehingga, banyak analyst yang memperdiksi Perancis akan
menjual emas di masa-masa yang akan datang untuk menopang
perekonomiannya.
Peringkat#3. Italia
- Cadangan Emas: 2,451.8 ton
- Total Persentase Cadangan Devisa: 72%
- GDP: $ 2,2 triliun (peringkat ke-8 dunia)
- Kinerja Saham: Borsa Italiana MIB naik 5.7% di Kwartal-3
Di kawasan Eropa, Italia adalah salah satu negara yang mengalami
kondisi ekonomi terburuk belakangan ini setelah Yunani tentunya.
Pemerintah Italia dan Uni Eropa memiliki pekerjaan rumah yang tidak
mudah untuk memulihkan kondisi perekonomian negara tersebut. Dan jika
tidak berhasil, diperkirakan akan membuat krisis ekonomi akan semakin
memburuk. Meskipun menyandang GDP peringkat ke-8 dunia, analyst
memperkirakan Italia tidak akan mungkin bisa menambah persediaan
cadangan emasnya, setidaknya hingga kondisi ekonomi eropa pulih.
Peringkat#2. Jerman
- Cadangan Emas: 3,395.5 ton
- Total Persentase Cadangan Devisa: 72.4%
- GDP: $ 3,600,000,000,000 (peringkat ke-4 dunia)
- Kinerja Saham: DAX naik 12.4% di Kwartal-3
Jerman, saat ini, termasuk salah satu negara dengan perekonomian yang
sedang di kawasan Eropa, tidak terlalu bagus tetapi juga tidak terlalu
buruk. Dengan GDP peringkat ke-4 dunia, banyak analyst memperkirakan
Jerman akan segera beralih ke aset-aset lunak (kertas). Jika benar
demikian, maka bisa jadi negerinya Hitler itu akan banyak menjual
cadangan emasnya di masa-masa yang akan datang. Hanya saja, banyak
pengamat yang berpendapat bahwa itu terlalu berbahaya bagi Angela Merkel
dan penerus nya, mengingat inflasi Jerman nampaknya akan terus
meningkat di masa-masa yang akan datang. Dalam kondisi inflasi yang
tinggi, menurut pengamat, mestinya Jerman mempertahankan cadangan
emasnya dan menunda pembelian aset-aset lunak.
Peringkat#1. Amerika Serikat
- Cadangan Emas: 8,133.5 ton
- Total Persentase Cadangan Devisa: 75.4%
- GDP: $ 15 triliun (peringkat pertama dunia)
- Kinerja Saham: S&P 500 naik 5,7% di Kwartal-3
Peringkat pertama masih diduduki oleh AS. Tentu saja AS senantiasa
menjaga agar cadangan emasnya tetap tinggi mengingat Dollar AS sampai
saat ini masih menjadi mata uang cadangan global—disamping untuk menjaga
neraca perdagangan negara tersebut tetap sehat. Dari dahulu, AS tetap
bercokol di peringkat pertama dunia. Ini seharusnya tidak mengejutkan
bahwa AS adalah pemegang terbesar emas karena dolar adalah mata uang
cadangan global dan AS memiliki jauh PDB terbesar dari negara mana pun.
Jika perhitungan inflasi yang digunakan oleh World Gold Council benar,
maka bisa jadi AS masih akan tetap menduduki peringkat teratas dalam hal
kepemilikan cadangan emas, di masa-masa yang akan datang.
Komentar
Posting Komentar